Konfigurasi DNS Server Linux Debian 12

 

DNS Server adalah sebuah protokol untuk mengubah alamat ip menjadi alamat domain. Protokol ini berjalan pada port 53 UDP. Manfaat dari sistem ini ialah untuk memudahkan user untuk mengakses suatu halaman web yang dituju, sehingga user tidak perlu mengingat ingat alamat ip dari suatu web. Sistem operasi linux debian DNS Server tersedia pada paket aplikasi bind9. Pada postingan kali ini akan dijelaskan konfigurasi DNS Server pada linux debian 12. Perlu diketahui linux debian pada postingan ini sudah dilakukan preconfig repository agar paket aplikasi bisa langsung di instal melalui internet.

Topologi

Konfigurasi IP Address

Pada linux debian berikan alamat ip DHCP pada interface ens33 dan ens37 static ke jaringan lokal. Untuk menyimpan konfigurasi pada fil dengan cara CTRL + O lalu Enter dan keluar dari file dengan menggunakan CTRL + X.

Konfigurasi ip address pada interface vmnet1 di komputer lokal.

Instalasi Paket Aplikasi DNS Server

Forward Zones

Konfigurasi file forwad zone berada pada direktori /etc/bind/ dengan nama file default yaitu db.local, salin file tersebut menjadi db.forward.

Buka file db.forward kemdudian ganti semua localhost menjadi alamat domain yang akan dibuat pada postingan ini diberikan tiksolusindo.net serta ganti alamat ip loopback menjadi alamat ip linux debian. Buat satu subdomain www dengan menggunakan NS CNAME.

Reverse Zones

Konfigurasi file reverse zone berada pada direktori /etc/bind/ dengan nama file default yaitu db.127, salin file tersebut menjadi db.reverse.

Ubahlah semua localhost menjadi alamat domain yang sama pada forward zona. Berikan alamat host id dengan NS PTR agar alamat host diarahkan ke alamat domain.

Default Zones

Koneksikan forward dan reverse zone melalui file default zones yang berada pada /etc/bind dengan nama named.conf.default-zones. Buka file tersebut untuk ubah file db.local dan db.127 menjadi file db.forward dan db.reverse. Pada baris zone forward ubah menjadi alamat domain yang digunakan, pada baris zone reverse berikan net id lokal dengan urutan terbalik.

Konfigurasi file resolv

Buka file resolv.conf yang berada pada direktori /etc/ dan tambahkan search dengan namadomain serta nameserver dengan alamat ip linux debian.

Restart service bind9 dan lakukan pengujian dengan perintah nslookup. Jika muncul tampilan dari nslookup konfigurasi DNS Server sudah berhasil digunakan.

Pengujian DNS Server

Pengujian Konfigurasi DNS Server

Pada komputer lakukan pengecekan nslookup dan ping pada alamat domain pada cmd, jika tampilan muncul seperti gambar dibawah maka dns sudah ter resolv juga oleh komputer lokal.

Kesimpulan pada postingan ini adalah DNS Server digunakan untuk mentranslasikan alamat ip ke alamat domain sehingga user tidak perlu mengingat alamay ip ketika hendak mengkases situs tertentu.


Sumber : www.tiksolusindo.com

Lebih baru Lebih lama