
Samba adalah sebuah aplikasi linux yang berfungsi untuk membuat server file sharing. Dengan aplikasi ini seorang admin jaringan bisa mengatur akses folder yang hendak di request oleh client. Sistem ini cukup aman karena menggunakan otentikasi username dan password. Selain menggunakan otentikasi sistem ini menggunakan konsep hak akses untuk client dan folder yang akan dibagikan. Pada postingan kali ini akan dijelaskan konfigurasi samba untuk file sharing server. Preconfig sudah dilakukan untuk konfigurasi kali ini yaitu konfigurasi dasar ip dan repository.
Topologi

Konfigurasi IP Address
Masuk pada mode root dengan menggunakan perintah dibawah.
tiksolusindo@debian:~$ su -
Password:
root@debian:~#Masukan perintah dibawah untuk melakukan konfigurasi ip pada setiap interface. Pada konfigurasi ini sudah dilakukan preconfig linux sudah terkoneksi pada internet sehingga bisa melakukan instalasi pake melalui repository. Konfigurasi tersedia pada postingan berikut Konfigurasi IP Address Linux Debian 12.
root@debian:~# nano /etc/network/interfaces
Jika sudah dilakukan konfigurasi simpan dengan CTRL + O lalu enter dan CTRL + X untuk keluar dari file yang sedang dibuka.
Instalasi Paket Aplikasi Samba
Untuk instalasi paket aplikasi tersebut lakukan update repository terlebih dahulu dengan menggunakan perintah dibawah.
root@debian:~# apt updateInstall paket aplikasi samba file server.
root@debian:~# apt install samba samba-common-binVerikasi status aplikasi samba dengan perintah berikut, pastikan aplikasi berjalan dengan baik.
root@debian:~# systemctl status smbd
Salin konfigurasi default samba agar jika ada kesalahan konfigurasi, konfigurasi bisa dikembalikan ke semula.
root@debian:~# cp /etc/samba/smb.conf /etc/samba/smb.conf.backupBuka file konfigurasi pada direktori tersebut, kemudian berikan baris perintah seperti gambar selanjutnya untuk membuat konfigurasi sebuah file sharing.
root@debian:~# nano /etc/samba/smb.conf
Buat folder dan lakukan konfigurasi hak akses untuk group pada folder tersebut dengan perintah berikut.
root@debian:~# mkdir -p /srv/samba/sharedocs
root@debian:~# chown nobody:nogroup /srv/samba/sharedocs
root@debian:~# chmod 777 /srv/samba/sharedocsBuat user baru, pada postingan ini username dan password untuk tersebut adalah user1 dan password user1.
root@debian:~# adduser user1Masukan user1 tersebut pada group samba dan berikan password baru untuk akses file samba. Pada postingan ini password untuk samba sama dengan password user sebelumnya.
root@debian:~# adduser user1 sambashare
root@debian:~# smbpasswd -a user1Lakukan restart pada aplikasi samba dengan perintah berikut.
root@debian:~# systemctl restart smbdPengujian File Sharing pada Client
Konfigurasi ip address pada sisi client.

Buka halaman explorer dan berikan alamat ip server \\10.1.0.1 lalu enter. Berikan username dan password yang sudah dibuat pada langkah sebelumnya.

Buka folder sharedocs kemudian coba salin suatu file ke folder tersebut.

Verifikasi file tersebut pada linux dengan perintah berikut. Jika file sudah berhasil dilihat maka konfigurasi samba server sudah berhasil dilakukan.
root@debian:~# ls -l /srv/samba/sharedocs
Kesimpulan pada positngan ini adalah file server bisa diimplementasikan pada sistem operasi linux debian dengan menggunakan paket aplikasi samba. Hal tersebut berfungsi untuk membuat sebuah database terpusat pada suatu sistem, sehingga memudahkan client mengakses file yang dibutuhkan.
Sumber : www.tiksolusindo.com