Debian, juga dikenal sebagai Debian GNU/Linux, adalah distribusi Linux yang terdiri dari perangkat lunak bebas dan sumber terbuka serta firmware atau perangkat lunak opsional non-bebas yang dikembangkan oleh Proyek Debian yang didukung komunitas, yang didirikan oleh Ian Murdock pada 16 Agustus 1993 . Sistem operasi Linux ini banyak digunakan untuk keperluan home desktop dan juga kebutuhan server. Linux Debian dengan versi terbaru juga sudah didukung oleh tampilan Desktop Environment (GUI) dengan berbagai macam jenis pilihan tema. Pada postingan kali ini akan dijelaskan bagaimana cara instalasi lengkap linux debian 12 di software VMware Workstation Pro.
Membuat Mesin Virtual
Buka aplikasi VMware dan klik Create a New Virtual Machine dan pilih Typicall.
Pilih file iso linux debian yang telah didownload.
Berikan nama untuk mesin virtual yang akan dibuat.
Berikan total hardisk yang akan diberikan pada mesin virtual dan pilih tipe Split Virtual Disk.
Pilih Customization Hardware untuk mengubah Network Adapter menjadi Host-Only. Pada pengaturan ini bisa digunakan untuk mengubah spesifikasi mesin virtual. Jika sudah klik Close dan Finish. Pada tahap ini mesin virtual sudah siap digunakan.
Instalasi Linux Debian 12
Nyalakan mesin virtual yang telah dibuat, pilih install untuk melakukan instalasi linux debian secara CLI.
Pilih bahasa yang akan digunakan untuk instalasi linux debian.
Pilih lokasi untuk menyesuaikan zona waktu yang akan digunakan.
Locales secara default yaitu United States.
Pilih konfigurasi dukungan jenis keyboard yaitu American English.
Pada konfigurasi jaringan pilih untuk tidak melakukan konfigurasi jaringan terlebih dahulu. Pilih opsi sesuai kedua gambar dibawah.
Membuat Akun User dan Root
Berikan nama hostname untuk sistem operasi linux debian.
Masukan kembali password untuk superuser “root” (administrator).
Berikan nama lengkap user yang akan memakai linux debian.
Berikan username dan password general user yang akan digunakan pada sistem operasi linux debian.
Konfigurasi jam untuk linux debian sesuaikan dengan tempat yang digunakan.
Konfigurasi Partisi Hardisk
Pada bagian partisi hardisk pilih opsi Manual.
Pilih hardisk yang sudah tersedia kemudian pilih Yes untuk konfirmasi penggunaan hardisk tersebut.
Klik partisi hardisk yang masing kosong biasanya ditandai dengan “Free Space” lalu klik Enter.
Pilih opsi create a new partition untuk membuat partisi baru.
Berikan jumlah total ukuran yang akan digunakan.
Pilih opsi Primary dan Beginning untuk jenis disk yang akan digunakan.
Pada menu ini adalah konfigurasi partisi hardisk digunakan untuk kategori / atau kategori file system linux debian 12. Pilih on untuk bootable flag karena partisi ini bersungsi sebuah boot loader.
Pada tahap ini partisi file system linux debian telah dibuat. Lakukankan langkah yang sama untuk membuat partisi kedua yang berfungsi untuk menyimpan data.
Klik Enter pada opsi Mount point dan berikan manual nama direktori yaitu /data.
Pilih menu finish partitioning dan lakukan verifikasi pembuatan partisi sebelumnya.
Klik opsi No untuk konfigurasi packages,network mirror dan survey linux debian 12.
Pemilihan Jenis Desktop Environment
Pilih konfigurasi software yang akan diinstal, jika linux debian ingin ditambahkan tampilan GUI maka berikan bintang pada pilihan Debian desktop environmet dan pilih salah satu GUI yang diinginkan. Pada konfigurasi kali ini digunakan hanya mode CLI sehingga berikan bintang pada menu standard system utillities.
Pilih opsi Yes untuk instalasi GRUB boot loader dan arahkan ke direktori /dev/sda.
Pada tahap ini instalasi linux debian sudah selesai, klik Continue untuk mereboot mesin virtual.
Pengujian Instalasi Linux Debian 12
Berikut adalah tampilan linux debian 12 mode CLI. Berikan username password user general yang telah dibuat pada tahap instalasi untuk login ke halaman utama.
Bila ada yang masih kurang jelas pada tutorial instalasi diatas atau ada yang ingin ditanyakan bisa langsung tanyakan pada kolom komentar dibawah.
Sumber : www.tiksolusindo.com